Search Repository Universitas Fort De Kock

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan area atau ruangan yang melarang aktifitas merokok. RSUD Lubuk Sikaping merupakan rumah sakit rujukan di wiliyah Pasaman yang sudah memberlakukan Perda Kabupaten Pasaman Nomor 1 Tahun 2015, namun bedasarkarkan survei yang dilakukan terlihat bahwa masih banyak perokok aktif yang bebas merokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR) RSUD Lubuk Sikaping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan pelaksanaan Perda Kabupaten Pasaman Nomor 1 Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang mengumpulkan informasi dari informen dengan menggunakan metode wawancara. Populasi dalam penelitian adalah pemegang kebijakan, karyawan/pegawai serta pengunjung di RSUD Lubuk Sikaping. Sampel yang digunakan adalah informen yang mempunyai umur di atas 17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan KTR di rumah sakit umum daerah lubuk sikaping belum terwujud. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tidak terwujudnya kebijakan ini disebabkan beberapa faktor yaitu dana yang belum tersedia, sarana dan prasarana yang belum memadai dan ketersediaan tenaga pengelola kebijakan yang belum tersusun dan belum terlatih sehingga tidak dapat mendukung program kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RSUD Lubuk Sikaping. Disarankan kepada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) agar menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman dan aman serta meningkatkan mutu manajemen rumah sakit dengan melakukan sosialisasi dan promosi KTR, menyiapkan dana, sarana dan prasarana, mengangkat duta anti rokok dan memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar kebijakan KTR, serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan KTR di RSUD Lubuk Sikaping.

No smoking area (KTR) is an area or room that prohibits smoking activities. Lubuk Sikaping Regional Hospital is a referral hospital in the Pasaman area that has implemented Pasaman District Regulation Number 1 of 2015, but the survey conducted shows that there are still many active smokers who are smoking-free in the No Smoking Area (KTR) of Lubuk Sikaping Regional Hospital. This study aims to describe, analyze and interpret the implementation of Pasaman District Regulation No. 1 of 2015. The type of research used is qualitative research that collects information from informants using the interview method. The population in the study are policy holders, employees / employees and visitors in Lubuk Sikaping Regional Hospital. The sample used is informants who have age above 17 years. The results showed that the implementation of the KTR policy in the public hospital in the lubuk attitude area was not yet realized. Based on the research carried out the non-realization of this policy is due to several factors, namely funds that are not yet available, inadequate facilities and infrastructure and the availability of policy management personnel who have not been compiled and untrained so that they cannot support the No Smoking Area (KTR) policy program in Lubuk Sikaping Regional General Hospital . It is recommended to all parties involved in the implementation of the No Smoking Area Policy (KTR) in order to create a healthy, comfortable and safe environment and improve the quality of hospital management by conducting KTR socialization and promotion, preparing funds, facilities and infrastructure, appointing anti-smoking ambassadors and providing strict sanctions for those who violate the KTR policy, as well as evaluating the implementation of the KTR policy in Lubuk Sikaping Hospital.