Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Kota Solok Tahun 2017

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Sarifatunnisa, Rahmi
Advisor:
Hasnita, Evi
Nurhayati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Status gizi, Pendidikan, pendapatan, BBLR, ASI, Imunisasi.
DOI:
-
Abstract :
Secara global, lebih dari 870 juta orang kekurangan gizi dan 852 juta di antaranya berada di negara berkembang. (FAO,2012). Berdasarkan Riskesdas 2013 dan sensus 2010 indonesia adalah negara keempat tertinggi dengan total jumlah anak sangat kurus sebesar 3 juta kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di Kota Solok tahun 2017. Jenis penelitian mixed methods dengan desain sequential explanatory. Desain kuantitafif dengan deskriptif dari data sekunder dan kualitatif dengan indepthinterview. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2017 di Kota Solok yang sebagai informan adalah pemegang program gizi dinas kesehatan, kepala puskesmas, pemegang program gizi di puskesmas, dan ibu balita. Dari hasil univariat didapatkan 17,3% responden memliki status gizi tidak normal. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga, BBLR dan ASI eksklusif dengan status gizi balita, dengan nilai p dan OR berturut-turut (p=0,01;R=8,344, p=0,013;OR=3,84, p=0,000;OR=15,8). Hasil penelitian Kualitatif menunjukan bahwa manajemen pelaksnaan program gizi di Dinas Kesehatan kota solok tahun 2017 sudah cukup baik namun masih ada kekurangan pada peranan atau partisipasi ibu balita dalam kegiatan imunisasi secaran rutin. Sarana prasarana, dana, tenaga pelaksana sudah mencukupi dan memadai. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu balita, ASI eksklusif, dan imunisasi dengan status Gizi, terdapat hubungan antara BBLR dan pendapatan keluargadengan status Gizi. Diharapkan bagi Ibu balita untuk menambah pengetahuan tentang gizi balita semenjak hamil, supaya tidak terjadi kejadian BBLR, petugas dan pemerintah diharapkan untuk memberikan edukasi gizi kepada Ibu hamil serta ibu balita untuk mengurangi angka status gizi tidak normal di Kota Solok.
Download From Google Drive