Analisis Program 1000 Hari Pertama Kehidupan di Kota Padang Panjang Tahun 2017

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Sunarju
Advisor:
Hasnita, Evi
Abidin, Zainal
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
1000 HPK, Gizi.
DOI:
-
Abstract :
Dampak Kekurangan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitusejak janin sampai anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta terhadap produktivitas kerja. Kekurangan gizipada masa ini juga dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu kegemukan, penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status gizi pada 1000 HariPertama Kehidupan diwilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2017 sampai dengan Februari 2018 di Kota Padang Panjang. Informan pada penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, dan seluruh kepala Puskesmas di Kota Padang Panjang dalam pengumpulan data peneliti melakukan pengumpulan data sekunderdan primer. Data sekunder diambil dari Profil Dinas Kesehatan Kota Padang PanjangTahun 2017. Data Primer didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil analisis penelitian ditemukan malasah gizi pada program 1000 Hari Pertama Kehidupanya itu ibu hamil dengan anemia sebesar 35,50% tahun 2016 dan 37,93% tahun 2017. LILA < 23,5 cm sebanyak 2,73% tahun 2016 dan 3,55 % tahun 2017. Status Gizi buruk sebesar 0,41 %, sangat pendek 1,82% dan kurus 2,32 % tahun 2016. Pada tahun 2017 didapatkan 0,50% gizi buruk, 3,31% sangat pendek, dan 1,57 % kurus. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis program 1000 HPK didapatkan semua kegiatan pada program 1000 Hari Pertama Kehidupan telah berjalan dengan baik tetapi masih ditemukan masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan baduta. Untuk itu diharapkan semua kegiatan Dinas Kesehatan dapat membentuk pos gizi dimasing-masing wilayah kerja puskesmas dan petugas kesehatan dapat memberikan layanan home care agar dapat memahami masalah gizi dengan lebih jelas dan masyarakat bisa meningkatkan status gizinya terutama status gizi pada 1000 hari pertama kehidupan.
Download From Google Drive