Perbandingan Efektifitas Frekuensi Penggunaan Kombinasi Zink Dan Oralit Dengan Oralit Tunggal Pada Balita Diare Akut Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung Tahun 2016

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Erawati
Advisor:
Silvia
Zuraida
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Kombinasi Zink, Oralit, oralit tunggal
DOI:
-
Abstract :
Diare masih merupakan masalah kesehatan utama pada anak terutama balita di Negara berkembang karena angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas penggunaan zink pada penanganan balita diare akut di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Ampalu Tahun 2016. Desain penelitian ini merupakan uji klinis acak terbuka untuk menilai perbandingan keefektifan zink (kelompok I) dan terapi rehidrasi oral (kelompok II) terhadap diare pada balita. Populasi penelitian ini anak usia 3 hingga 5 tahun yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung Ampalu karena diare akut yang berlangsung lebih dari 14 hari. Sampel penelitian ini menggunakan metode accidental sampling, dengan jumlah sampel 14, untuk kontrol 7 orang dan untuk perlakuan 7 orang sampel yang mengikuti kriteria inklusi agar semua sampel homogen yaitu anak perempuan usia 3 sampai 5 tahun, menderita Diare akut, orang tua bersedia mengisi informed consent. Pengumpulan data dengan cara observasi. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, coding, entry, dan cleaning. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian kombinasi zink dan oralit pada balita diare akut di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung 2016 lebih efektif dari pada frekuensi penggunaan oralit tunggal dengan rata-rata penggunaan oralit tunggal 0,29, SD 0,488, SE 0,184. Rata-rata frekuensi penggunaan kombinasi oralit dan zink 0, 86, SD 0,378, SE 0,148. P value ( 0,046) < (0.05). disimpulkan. Kesimpulan penelitian ini terdapat efektifitas frekuensi penggunaan kombinasi zink dan oralit dari pada penggunaan oralit tungal pada balita diare akut di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung tahun 2016. Disarankan bagi dinas kesehatan untuk lebih mensosialisasikan efektifitas manfaat penggunaan oralit+zink dari pada hanya menggunakan oralit tunggal untuk pengobatan diare akut pada balita terutama di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Ampalu. Disarankan kepada ibu-ibu yang memiliki balita dengan diare akut atau frekuensi diare yang lebih dari 4 x sehari maka segera membawa balitanya untuk berobat ke tenaga kesehatan terdekat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.