Search Repository Universitas Fort De Kock

Kabupaten Padang Pariaman merupakan Wilayah yang memiliki Puskesmas yang cukup banyak yaitu 25 Puskesmas yang sejak tahun 2009 sudah terlibat dengan kegiatan PKPR. Tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman nomor: 045/083/I/KESGA/ 2016 tentang Penetapan Puskesmas Standart Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (SN-PKPR) di Kabupaten Padang Pariaman, memutuskan bahwa dari 25 Puskesmas yang ada di Kabupaten Padang Pariaman ada 7 Puskesmas yang sudah SN- PKPR.Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi yang mendalam tentang pelaksanaan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) tingkat dasar di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016. Metode penelitian dengan metode penelitian kombinasi ( mixed methods), dengan desain sequential explanatory design (urutan pembuktian).Penelitian dilakukan di wilayah kerja dinas Kabupaten Padang Pariaman, pada bulan Oktober 2016- Maret 2017. Partisipan terdiri dari Petugas PKPR Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Pemegang Program PKPR Puskesmas, Siswa anggota PKPR pemilihan informan yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diolah serta dianalisis secara kualitatif dan Kuesioner dianalisis secara kuantitatif Hasil penelitian diketahui terdapat Petugas PKPR yang belum terlatih dan memegang ganda program dipuskesmas, Fasilitas yang masih perlu dibenahi, Remaja yang dilibatkan sebagai konselor sebaya masih perlu masukan materi dan dilatih, Memperluas jejaring dalan kekiatan PKPR, dan Sistem Kesehatan yang perlu ditingkatkan terutama dalam rujukan kasus yang berhubungan dengan permasalahan remaja. Adanya hubungan SDM dan Remaja yang mempengaruhi pelaksanaan PKPR Program PKPR di wilayah Kabupaten Padang Pariaman belum berjalan dengan baik, karena sebagian besar Petugas PKPR belum terlatih dan konselor sebaya belum terlibat dengan kegiatan PKPR yang berjalan. Disarankan agar Dinas Kesehatan memberikan pelatihan kepada tenaga PKPR dan melibatkan sepenuhnya konselor sebaya dalam kegiatan PKPR.

Padang Pariaman is The region has considerable health center with 25 health centers since 2009 has been involved with the PKPR. 2016 by Decree of the Head of District Health Office Padang Pariaman number: 045/083 / I / KESGA / 2016 on Stipulation PHC Standart National Health Service Care Youth (SN-PKPR) in Padang Pariaman, decided that of the 25 health centers in the District Padang Pariaman 7 SN PKPR.Penelitian health centers already aims to get in-depth information about the implementation of the Youth Care Health Services program (PKPR) basic level in Padang Pariaman district in 2016. The research method with a combination of research methods (mixed methods), with the design of sequential explanatory design (the order of proof) .Penelitian carried out in the region of Padang Pariaman district office, in October 2016- March 2017. The participants consisted of PKPR Officer Health Agency of Padang Pariaman, Holders PKPR PHC program, student members of the election PKPR informants selected by purposive sampling. Data collection was conducted through interviews and processed and analyzed qualitatively and quantitatively analyzed questionnaire The survey results revealed there were Officers PKPR untrained and holds multiple programs in primary health care, facilities still need to be addressed, teens were involved as counselor peer still need to input the material and trained, Expanding networking role in kekiatan PKPR and health system needs to be improved, especially in the reference case associated with adolescent problems. Human Resources and Youth association that affect the implementation PKPR PKPR program in the district of Padang Pariaman has not gone well, because most have not been trained PKPR officer and peer counselors have not been involved with the PKPR running. It is recommended that the Department of Health to provide training to personnel PKPR and fully engaging in activities PKPR peer counselors.